Pejam celik.aidiladha kembali lagi untuk tahun ini.Alhamdulillah.
Dan semalam tetamu Allah di Mekah siap mengerjakan rukun kedua
haji yakni wukuf di Padang Arafah pada 9 Zulhijjah waktu Arab Saudi.
Jom kita soroti sekejap kisah pengorbanan Nabi Ibrahim yang
membawa kepada adanya ibadah korban saban tahun.Ramai yang
dah tahu rasanya melalui bacaan mahupun khutbah raya di masjid kampung
(saya rindu nak smayang raya,taun lepas melepas sebab jem balik raya)
Refresh balik sirah yang diulang-ulang sehingga hari ini.
Kisah Pengorbanan Nabi Ibrahim
Setelah meninggalkan Siti Hajar dan Nabi Ismail di Mekah, Nabi Ibrahim a.s
tidak menoleh lagi ke belakang.Dia berat ingin meninggalkan isteri dan
anaknya namun perintah Allah lebih utama.Syaitan membisik sebanyak 3 kali,
dilempar syaitan dengan batu, menjadilah syarat wajib haji,melempar
di tiga jamrah,simbol melemparkan batu kepada syaitan yang menggoda.
Tinggallah Siti Hajar dan N.Ismail di padang pasir yang panas.Berlari-lari anak
dari Safa ke Marwah sebanyak 7 kali ingin mencari air buat si anak yang haus
namun itu hanyalah fatamorgana.Hentakan kaki anak di atas pasir
mengeluarkan air mata air yang dari dulu sampai sekarang tidak pernah
kering dan diiktiraf air terbaik dunia.Itulah air zam-zam,penawar dahaga
dan sakit.Nah, berkat kesabaran Siti Hajar yang redha ditinggalkan
di padang pasir itu dibalas dengan pertolongan dari ALLAH.
Sewaktu menginjak remaja,Sewaktu Nabi Ismail mencapai usia remajanya
Nabi Ibrahim a.s. mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail
puteranya. Dan mimpi seorang nabi adalah salah satu dari cara-cara
turunnya wahyu Allah, Ia duduk sejurus termenung memikirkan ujian
yang maha berat yang ia hadapi.Namun perintah ALLAH wajib dilaksanakan.
Nabi Ismail sebagai anak yang soleh yang sangat taat kepada Allah dan
Nabi Ismail sebagai anak yang soleh yang sangat taat kepada Allah dan
bakti kepada orang tuanya, ketika diberitahu oleh ayahnya maksud
kedatangannya kali ini tanpa ragu-ragu dan berfikir panjang berkata
kepada ayahnya:
"Wahai ayah, jalankanlah apa Yang diperintahkan kepadamu;
insya Allah, ayah akan mendapati daku dari orang-orang Yang sabar".
setelah keduanya berserah bulat-bulat (menjunjung perintah Allah itu),
dan Nabi Ibrahim merebahkan Anaknya Dengan meletakkan
iringan mukanya di atas tompok tanah,(Kami sifatkan Ibrahim -
Dengan kesungguhan azamnya itu telah menjalankan
perintah kami),serta Kami menyerunya: "Wahai Ibrahim!
"Engkau telah menyempurnakan maksud mimpi Yang Engkau lihat itu".
Demikianlah sebenarnya Kami membalas orang-orang Yang berusaha
mengerjakan kebaikanSesungguhnya perintah ini adalah satu ujian
Yang nyata.dan Kami tebus Anaknya itu Dengan seekor
binatang sembelihan Yang besar;(Al-Saffat 102-107)
namun Allah Maha Mengetahui apa yang diperbuatkan.Dan inilah asal
permulaan sunnah berqurban yang dilakukan oleh umat Islam
pada tiap Hari Raya Aidiladha di seluruh pelosok dunia.
Maka tidak hairan lahir dari keturunan Nabi Ibrahim ini seorang yang
sangat hebat dan paling disayangi ALLAH yakni Baginda Rasulullah saw.
Subhanallah.Kuatnya ujian menandakan kasihnya ALLAH pada kita
supaya kita takkan luput dari mengingatiNYA.
Kita sanggupkah melakukan sedemikian rupa?Tepuk dada tanya iman.
Sekadar berkongsi,moga bermanfaat :)
Maaf segala khilaf sepanjang di alam maya ini.
Tegurlah saya jika ada kesilapan.Saya menghargainya.
0 pengomen sporting!:
Post a Comment